METROMEDIANEWS, CIANJUR – Siti Nurasiah (15) anak pasangan suami istri Engkan dan Suminar asal Kampung Lembur Tengah RT 05/02, Desa Cinerang, Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan, Jawa Barat, yang tergolong keluarga kurang mampu/miskin serta kedua orang tuanya yang mengalami cacat fisik berharap dan bercita cita ingin menjadi seorang guru pengajar.
Ditengah keterbatasannya, namun tidak menyulutkan Siti untuk terus mencari ilmu. Saat ini Siti masih duduk di bangku kelas 3 di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di kecamatan Naringgul.
“Saya tidak malu menimba ilmu walau hidup miskin karena bagi saya hidup itu merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Cita-cita sih mau jadi guru, itupun kalau kesampaian pak,” katanya dengan nada sedih kepada MMN, beberapa waktu lalu dikediamannya.
Lanjut Siti, walau hidup dalam keterbatasan dirinya berprinsip untuk tidak meminta dan menyusahkan orang lain. Bagi dirinya dengan semangat dan terus belajar adalah upaya merubah masa depannya untuk lebih baik lagi.
“Bapak saya tangannya buntung dan ibu saya matanya mengalami kebuataan akibat penyakit katarak. Inginnya sih ada bantuan dari pemerintah untuk pengobatan ibu dan pembangunan rumah karena jujur saja kami belum pernah mendapatkan bantuan selama ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika malam hari Siti belajar hanya menggunakan lampu senter batere atau lampu cempor.
“Ya tidak ada lampu listrik, jadi kalau belajar menggunakan lampu senter atau lampu cempor,” ucapnya.
Siti berharap kedepannya jika sudah lulus dari SMP, ia ingin melanjutkan ke SMU untuk mengejar cita-cita yang sejak kecil mendambakan menjadi seorang guru pengajar.
“Itupun jika punya biaya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, kalau tidak bisa mungkin bantu ibu dirumah saja,” tuturnya.
Semoga saja harapan dan cita-cita Siti yang begitu mulia sebagai seorang guru pengajar dapat terwujud. Dalam hal ini tentunya butuh dukungan banyak pihak baik pemerintah maupun dermawan yang dapat membantu terwujudnya cita-cita Siti.(Jay)
