Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
Nasional

Jembatan Putus, Ribuan Warga di Cianjur Terisolir

×

Jembatan Putus, Ribuan Warga di Cianjur Terisolir

Sebarkan artikel ini
54 Pengunjung

MMN, CIANJUR – Pasca banjir dan meluapnya kali Cimaragang yang merobohkan dan putusnya jembatan pada Sabtu (13/4/2019) membuat lumpuhnya akses jalan bagi warga di kecamatan Ciduan diantaranya Desa Gelarpawitan, Neglasari, Cibuluh dan Kecamatan Cidaun.

Ada sekitar 15 ribu jiwa penduduk warga di tiga desa terisolir. Padahal akses jalan jembatan Cimargang merupakan urat nadi bagi warga di tiga desa ini yang setiap harinya melewati jembatan tersebut baik yang mengunakan kendaraan maupun pejalan kaki.

Kini pasca putusnya jembatan itu, warga harus turun menyebrangi kali Cimaragang dengan mengunakan kayu walau dengan kondisi berbahaya.

Kepala Desa Gelarpawitan, Alih Sutisna mengatakan, akibat putusnya akses jembatan itu mengakibatkan ribuan warga terisolir.

“Kurang lebih sekitar 5000 jiwa warga penduduk di desa kami terisolir dan tidak bisa melakukan aktifitas. Semua kegiatan warga lumpuh total,” ujar Alih Sutisna kepada MMN saat dimintai keterangannya melalui telepon selularnya, Sabtu (4/5).

Alih Sutisna berharap, semoga pemerintah daerah Kabupaten atau Provinsi segera memberikan bantuan.

“Kemarin kita sudah buat proposal pengajuan bantuan yang ditujukan Gubernur Jawa Barat, sebab kalau mengandalkan anggaran dana desa sangat tidak mungkin karena hasil rapat Munserbangdes tahun ini dialokasikan untuk infrastruktur lokasi yang lain,” terangnya.

Sementara itu, Ojang (50) warga Neglasari mengeluhkan putusnya jembatan yang mengakibatkan aktifitas warga terhenti.

“Tidak ada akses jalan lain terpaksa kami mengunakan papan penyangga agar kendaraan bisa lewat. Tentunya dalam hal ini sangat membahayakan keselamatan, tapi harus gimana dan terpaksa kami dan warga lainnya menempuh jalan dengan cara menyebrang turun ke kali Cimargang, sebab kalau kami tidak bekerja mau makan apa,” ungkapnya.

Lanjut Ojang, yang lebih parah lagi jika hujan turun dan air kali Cimargang meluap, otomatis akses jalan pun total tidak bisa dilewati.

“Yah kalau dipaksakan saat hujan turun berbahaya. Harapan kami semoga pihak pemerintah baik daerah dan pusat segera membangunkan kembali jembatan kali Cimaragang agar kami tidak terisolir seperti sekarang,” pungkasnya.(Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *