JAKARTA, MMN.CO – Kapolres Jakbar Kombes Pol Drs. Rocye Harry Langie S.Ik., S.H., M.H. menghadiri pertemuan antar warga dalam rangka menyelesaikan masalah bersama agar tidak terjadi tawuran lagi. Dalam pertemuan ini diadakan di Aula Apartemen Mediterania II, Jalan Tanjung Duren Raya Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dengan dihadiri tiga pilar Kecamatan Grogol Petamburan dan tiga pilar Kecamatan Tambora, serta 150 orang penanggung jawab untuk aksi tawuran tersebut.
Kombes Rocye Harry Langie S mengingatkan kepada warga yang hadir untuk menyelesaikan masalah bersama agar tidak terjadi tawuran lagi.
“Kemarin telah terjadi tawuran di wilayah kita, saya minta kepada 3 Pilar harus kompak agar tawuran tidak terjadi lagi, dan kalau ada permasalahan seperti kemarin lagi tolong kepada bapak ibu semuanya kita harus selesaikan bersama serta harus berbangsa satu bangsa Indonesia,” ujar Kombes Royce, Selasa (9/5/2017).
Kapolres berpesan agar para orang tua mengawasi pergaulan anak-anaknya agar terhindar dari pengaruh negatif dari lingkungan luar.
“Anak muda lebih gampang terprovokasi soalnya sekarang ini banyak beredar peredaran Narkotika dan takutnya mereka semua menggunakannya, maka dari itu saya pesan kepada orang tua harus mengawasi anak-anaknya biar tidak liar dan tidak bergaul bebas,” ucapnya.
Lebih lanjut Royce menjelaskan kepada warga untuk menyadari apa sebenarnya yang menjadi musuh bersama.
“Narkoba adalah musuh kita bersama, karena kita sekarang ini mempunyai musuh 3 macam yaitu Terorisme, Narkotika dan Korupsi. Kita harus lebih peka kepada anak muda zaman sekarang karena dia adalah Generasi penerus kita”, tukasnya.
Kapolres mengingatkan agar tidak terprovokasi dengan pemberitaan yang beredar di media sosial.
“Sebentar lagi kita akan menghadapi bulan suci Ramadhan, saya minta supaya tawuran tidak terjadi lagi agar tercipta kedamaian dan ketentraman. Kalau ada perkembangan berita di medsos, tolong jangan langsung terprovokasi dan sekali lagi kepada bapak ibu mari kita cegah tawuran seperti kemarin agar tidak terjadi lagi. Apabila ada berita, tolong jangan langsung terbakar, biar tidak panas dan tidak terjadi tawuran, kita harus meredam”, pungkasnya.(Dedy Rahman )
