MMN.co, Aceh Tamiang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari. Melayu Serumpun Angkatan ke V Kelompok X Desa Simpang Kiri, melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus mengajar di SD Negeri Simpang Kiri. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat setempat sekaligus memberikan kontribusi positif dalam bidang pendidikan, Minggu (30/7/2024).
Kunjungan ini dimulai dengan sambutan hangat dari kepala sekolah, para guru, dan siswa SD Negeri Simpang Kiri. Dalam sambutannya, kepala sekolah SD Negeri Simpang Kiri menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kehadiran dan kontribusi mahasiswa KKN Melayu Serumpun V dalam kegiatan ini. “Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa KKN. Kehadiran mereka memberikan warna baru dalam proses belajar mengajar di sekolah kami,” ujar Kepala Sekolah SD Negeri Simpang Kiri.
Setelah acara penyambutan, mahasiswa KKN Melayu Serumpun V langsung berinteraksi dengan para siswa melalui kegiatan mengajar. Materi yang disampaikan meliputi mata pelajaran IPA, IPS, sains, dan Pendidikan Agama Islam. Para siswa tampak antusias dan bersemangat mengikuti setiap sesi pembelajaran. Metode pengajaran yang interaktif dan menyenangkan membuat para siswa mudah memahami materi yang diberikan.
Selain mengajar, mahasiswa KKN Melayu Serumpun juga mengadakan berbagai kegiatan permainan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial dan kerjasama antar siswa. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pemberian hadiah bagi siswa yang aktif berpartisipasi.
Salah satu mahasiswa KKN Melayu Serumpun Tri Putri, menyampaikan kesannya setelah kegiatan mengajar. “Pengalaman ini sangat berharga bagi kami. Kami belajar banyak dari anak-anak di sini, dan kami berharap dapat memberikan manfaat bagi mereka,” katanya.
Kunjungan silaturahmi dan mengajar ini diharapkan dapat menjadi awal dari kerjasama yang berkelanjutan antara mahasiswa KKN Melayu Serumpun V dan SD Negeri Simpang Kiri. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat memperoleh tambahan pengetahuan dan motivasi belajar, sementara mahasiswa dapat lebih memahami kebutuhan dan kondisi pendidikan di daerah pedesaan.(Fahrid)
