Cianjur – Perguruan Tinggi Negeri (PTN) saat ini tengah didorong Pemkab Cianjur agar dapat hadir di Kota Tatar Santri. Diketahui hingga kini kampus-kampus swastalah yang semakin menjamur meramaikan khasanah pendidikan di Cianjur.

Masyarakat Cianjur pun terhitung banyak yang menempuh pendidikan perguruan tinggi baik yang berstatus swasta maupun negeri di berbagai daerah di Indonesia.

Dengan hadirnya PTN, Bupati Cianjur Herman Suherman berharap usia harapan lamanya pendidikan di Kabupaten Cianjur meningkat ditengah isu IPM rendah.

“Program titik nol Perguruan tinggi negeri itu didasari itu, kita inginkan dari 7 hingga 18 tahun lulusan SMA dan kita inginkan naik menjadi 25 tahun untuk lulus jenjang S-2,” ujarnya, Kamis, (10/11/2022).

Sehingga saat ini Pemkab Cianjur tengah mencanangkan Universitas Suryakancana menjadi PTN.

“Karena Unsur ini Perguruan tinggi yang berkolerasi dengan Pemkab Cianjur sehingga akan kita dorong menjadi Universitas Negeri,” ungkapnya.

Menurut Herman dengan hadirnya Universitas Negeri di Cianjur permasalahan IPM akan dapat teratasi.

“Hampir 30% hingga 40% anak-anak kita kuliah diluar kota sehingga IPM nya itu mendorong Kabupaten/Kota tersebut,” paparnya.

Sementara ditempat terpisat Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Suryakancana Cianjur Dr. Dedi Mulyadi mengatakan, sudah mendengar rencana atau keinginan Pemkab Cianjur agar Unsur menjadi Universitas Negeri.

Menurutnya, peralihan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memerlukan waktu yang panjang serta prosesnya yang tak semudah membalikkan telapak tangan.

“Tidak tau tahun berapa realisasinya, soalnya untuk menjadi PTN itu tidak gampang,” tandasnya.

(Jay)