MetroMediaNews.co – Pembangunan irigasi desa (Irdes) menjadi prioritas kerja dalam program pemerintahan desa Sindang Sari saat ini. Hal tersebut disampaikan langsung kepala desa Sindang Sari H. Ridwan, mengingat masyarakat Sindang Sari mayoritas mata pencariannya di bidang pertanian sebagai sandaran kehidupannya, maka pembangunan Irdes menjadi prioritas kerja Pemdes.
“Pembangunan irigasi desa adalah program utama Pemdes Sindang Sari yang saya pimpin. Jika terealisasi program ini, berarti saya telah melasaksanakan keinginan masyarakat. Pembangunan infrastruktur irigasi desa akan meningkatkan taraf hidup masyarakat yang kebanyakan menyandarkan kehidupan di bidang pertanian. Irdes sangat penting untuk pertanian sebagai pengendali pengairan sawah, maka dengan sendirinya akan meningkatkan hasil tani bagi masyarakat,” kata Ridwan kepada MetroMediaNews.co, diruang kerjanya.
Dia juga mengatakan, bahwa hasil pertanian yang baik maka akan meningkatkan pola hidup masyarakat secara umum, terutama ekonomi lokal yang tergantung pada alam.
“Berbicara pertanian berarti kita berbicara alam, bertani bagi kami selain sebagai mata pencaharian, juga menjaga kelestarian alam sebagai warisan turun temurun yang harus di jaga,” ujarnya.
Terkait dengan program pembangunan infrastruktur irdes yang menjadi prioritas utama Pemdes Sindang Sari, H.Ridwan sebagai Kepala desa mengungkapkan, harapan bantuan anggaran selain dari DD/ADD sebagai sumber Pendapatan Asli Ddsa(PADes).
“Secara jujur saya selaku Kades baru di desa Sindang Sari, sedikit banyak masih kurang pengalaman dalam mengelola anggaran, terutama mencari sumber anggaran desa selain dari DD/ADD.PADes kami hanya baru dari itu dan kami sangat berharap dapat bantuan lain,” ungkapnya.
Lanjut Ridwan, pengalokasian anggaran dana desa untuk tahun 2020 sesuai anjuran dan aturan untuk alokasi penanggulangan, pencegahan Covid-19 sebanyak hampir 50% telah berjalan dan teralisasikan penyalurannya.
“Alhamdulillah anggaran tahap 1 tahun 2020 sesuai anjuran untuk penanggulangan dampak Covid-19 telah tersalurkan kepada masyarakat. Sebanyak lebih dari 250 penerima manfaat dari angaran untuk Covid-19 dari DD tahap 1 sebanyak 35%, belum termasuk perubahan di tahap 2 dan 3 th 2020. Kita masih tunggu perkembangan dan arahan pusat,” jelasnya.
Nangsep,Kaur Keuangan desa merincikan alokasi DD untuk tahun 2020, untuk penanganan Covid-19 35% dari DD.
“Untuk anggaran di tahun DD 2020 sebesar 1,2 M,35% untuk Covid-19, 3 bulan pertama Rp600 ribu/KPM, 3 bulan berikutnya Rp300 ribu/KPM. Bagi kita sebagai pengguna anggaran dan penanggung jawab, ya jalankan aja sesuai himbauan dan aturan yang ada,” tandasnya.
Editor: Red
Penulis: Dudi