Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOME

Bus Sekolah Senilai Rp600 Juta, 3 Tahun Tak Beroperasi Hingga Berkarat di Kantor Disdik Cianjur

×

Bus Sekolah Senilai Rp600 Juta, 3 Tahun Tak Beroperasi Hingga Berkarat di Kantor Disdik Cianjur

Sebarkan artikel ini
100 Pengunjung

METROMEDIANEWS, CIANJUR – Miris, bus sekolah yang dibeli dengan anggaran Rp 600 juta mangkrak dan tak beroperasi sejak 2016. Bus yang berfungsi sebagai ruang kelas mobile ini sudah mulai berkarat bagian bawah dan baret di bagian badan mobil.

Pantauan MMN di lapangan, saat ini bus masih terparkir di halaman parkir belakang Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur. Bus bermesin Tata Motor ini bagian karoserinya sudah berubah total dengan nama Delima Jaya di bagian depan lalu kanan dan kiri bus. Nampak bus yang memiliki enam roda ban ini sebagian bannya juga sudah pada kempes.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Oting Zainal Muttaqin, membenarkan bus sekolah keliling tersebut memang sudah lama mangkrak. Pihaknya yang baru menjabat sekitar tiga bulan mengaku akan mulai menelusuri asal muasal bus dan kenapa sampai saat ini belum berfungsi sebagaimana yang direncanakan sebelumnya.

“Saya sudah melihat bus mangkrak di parkir belakang, namun masalah bus mangkrak ini sebenarnya saya belum menelusuri secara detil,” ujar Oting, saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Senin (11/3).

Meskipun belum menelusuri secara detil, namun Oting sempat mendengar dari beberapa pejabat Dinas Pendidikan, penyebab mangkraknya bus yakni belum keluarnya surat tanda nomor kendaraan dari pihak yang berwenang. Namun hal itupun Oting belum memiliki data yang benar-benar valid.

“Saya ia ingin mengoperasikan bus tersebut. Namun pas dilihat, kata Oting, ternyata pelat mobilnya masih berwarna putih. Tapi sayangnya belum ada STNKnya padahal sudah 3 tahun dari 2016 berada di sini,” kata Oting.

Oting mengaku pihaknya akan segera menelusuri data dan surat surat bus tersebut. Ia mengatakan, sumber pembelian bus sekolah keliling dibeli dari anggaran belanja daerah.

“Anggaran pembelian bus berasal dari APBD, saya pokoknya tak tahu kemarin mau pakai kenapa masih pelat putih, saya juga sedikit kaget,” paparnya.

Oting mengatakan, bus sekolah keliling ini kalau berfungsi akan membantu sekali terutama di daerah yang jauh ke sekolah. Menurutnya, karena mobile bus ini menjadi multifungsi dan bisa berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya.

“Peruntukkannya memang untuk sekolah kelas jauh, bisa menuju titik kumpul baru kegiatan belajar mengajar,” katanya.

Dia menjelaskan ihwal desain bus juga sangat futuristik karena ada kursi lengkap dengan papan bornya. “Bus ini bisa disebut bus pintar karena ada papan bor untuk belajar di dalam bus,” kata Oting.

Dirinya berharap bus tersebut tak mangkrak dan bisa beroperasi sebagaimana fungsinya agar bisa dirasakan masyarakat terutama mereka yang ingin belajar namun jauh dengan ruang kelas.(Farhan MR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *