MetroMediaNews.co – Di era jaman modernisasi dan tekhnologi seperti sekarang ini kebutuhan akan jaringan komunikasi melalui telepon selular atau yang dikenal Handphone (Hp) sudah menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat dunia. Bagaimana tidak?, hp diibaratkan saat ini bak kacang goreng yang mudah ditemukan dan dimiliki semua kalangan dari masyarakat kelas bawah hingga kelas atas.
Dengan adanya komunikasi tentunya mempermudah akses dalam melakukan segala hal baik aktifitas dalam bekerja maupun sarana silaturahmi. Jadi bisa dibayangkan jika komunikasi atau jaringan telepon terputus. Melihat pada kejadian beberapa waktu lalu saat beberapa wilayah terjadinya pemadaman listrik dan jaringan komunikasi terputus. Aktifitas secara total terhenti dan diperkirakan mengalamai kerugian yang sangat besar, hingga pada saat itu presiden Jokowi langsung turun tangan.
Sama halnya bagi masyarakat Wanasari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang mana mereka sangat berharap di wilayahnya memiliki menara Tower BTS baik dari Telkomsel, XL, M3 atau lainnya.
Diketahui desa Wanasari ada sekitar 4.100 jiwa yang rata rata penduduknya berprofesi sebagai pedagang, petani juga PNS yang mana mereka merupakan konsumen yang potensial dalam menggunakan jaringan komunikasi.
Sopandi (56) warga yang berprofesi sebagai pedagang mengatakan, bahwa dirinya sangat berharap di wilayahnya berdiri menara tower mengingat kebutuhan komunikasi yang sangat vital bagi masyarakat.
“Sangat berharap sekali adanya pemasangan menara tower BTS didesa kami untuk memudahkan komunikasi. Saya juga heran, padahal desa kami tidak jauh dari pusat kota kecamatan Naringgul yang hanya beberapa kilometer,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wanasari Upid Saripudin menjelaskan, pemerintah desa sudah beberapa kali mengajukan proposal kepada PT Telkomsel, XL dan M3. Namun hingga saat ini belum juga ada realisasinya.
“Padahal kami pihak desa sudah menyiapkan terkait tanahnya, jika seandainya ada pihak perusahaan yang mau investasi untuk mendirikan Tower BTS,” terang Upid Saripudin kepada MetroMediaNews.co, diruang kerjanya, Selasa (27/8/2019).
Upid melanjutkan, padahal saat ini dalam kegiatan kerja laporan baik ditingkat RW dan tingkat desa harus mengunakan telepon/HP.
“Kalau jaringan signal sulit gimana nantinya. Kasihan melihat warga kami kalau ingin telpon harus ke Kampung Tegal Bungur atau naik kedataran yang lebih tinggi,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Kades, “Semoga Pemerintah Daerah dan Provinsi dapat menjembatani kepada pihak PT baik dari Telkomsel, M3, XL atau yang lainya, untuk segera memamsang menara tower BTS,” pungkasnya.
Editor: Dedy Rahman
Reporter: Jay












