Gulir ke bawah untuk membaca
#
#
Megapolitan

Diduga Gudang di Batu Ceper Tempat Produksi Oli Ilegal

×

Diduga Gudang di Batu Ceper Tempat Produksi Oli Ilegal

Sebarkan artikel ini
221 Pengunjung

MetroMediaNews.co – Sebuah bangunan gudang berlantai tiga lantai di Kawasan Pergudangan Arcadia Blok G/17 Batu Ceper, Kota Tangerang diduga dijadikan tempat pengemasan oli ilegal berbagai merek. Salah satunya merk resmi yang diproduksi adalah milik PT Pertamina (Persero).

Seperti yang disampaikan salah seorang warga yang enggan disebutkan namany membenarkan bahwa gudang tersebut memproduksi (mengemas) oli dari berbagai merk.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Benar, gudang itu memproduksi dan mengemas oli berbagai merk,” ungkap warga kepada wartawan, Kamis (5/9/2019) sore.

Menurut warga, kegiatan pengemasan oli digudang itu sudah cukup lama, lebih dari tiga tahun. Kabarnya tempat ini pemiliknya bernama Li dan sudah lama menjalani bisnis pengemasan oli.

“Wah sudah lama itu pak, sudah bertahun tahun itu. Tapi saya tidak tahu pasti mereknya apa, tapi pernah saya lihak salah satunya merk dari Pertamina,” terangnya.

Pantauan dilokasi, saat mencoba mengkroscek kebenaran informasi ini didapati bahwa gudang yang disebutkan, sedang ada kegiatan bongkar muat barang-barang yang diduga adalah kemasan oli ilegal.

Kemasan botol-botol yang diduga berisi oli ilegal itu tengah dimuat kedalam mobil box besar. Menurut salah satu sopir hendak dibawa keluar kota.

“Ya mas, saya lagi nunggu antrian, mau muat oli,” ucap sopir saat ditanya wartawan.

Menanggapi hal tersebut Aktivis Sosial Darsuli mencurigai ada kegiatan ilegal yang dilakukan oleh pengusaha yang ada di Gudang Blok G17, Pergudangan Archadia, Batu Ceper, Kota Tangerang.

“Saya curiga itu adalah pabrik pengemasan oli yang dilakukan secara ilegal dan melawan hukum. Apalagi menggunakan merk-merk terkenal milk PT Pertamina,” kata Darsuli dikantornya di Jakarta Barat, Kamis (5/9/2019) sore.

Darsuli berharap kepada PT Pertamina, Kementerian Perindustrian, YLKI maupun Polri segera melakukan investigasi soal dugaan pabrik kemasan oli ini.

“Besok saya coba mau layangkan surat ke Pertamina, Mabes Polri dan Kementerian Perindustrian. Agar mereka bisa langsung kroscek,” tandasnya.

Editor: Dedy Rahman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *