Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
Daerah

Pertalite Sulit Didapat Dengan Harga Resmi, Ribuan Warga Naringgul Berharap Pertamina Segera Bangun SPBU

×

Pertalite Sulit Didapat Dengan Harga Resmi, Ribuan Warga Naringgul Berharap Pertamina Segera Bangun SPBU

Sebarkan artikel ini
246 Pengunjung

MMN.co, Cianjur – Masih terbilang susah didapat BBM jenis pertalite dan solar dengan harga resmi di wilayah Naringgul, Cianjur Selatan, Jawa Barat.

Diketahui, ribuan warga Naringgul yang tersebar di 11 Desa berharap Pemerintah segera mendorong PT. Pertamina untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Informasi yang didapat metromedianews, PT. Pertamina sudah melakukan survei tempat untuk calon lokasi SPBU di wilayah Naringgul. Bahkan informasinya sudah ada pihak pengusaha yang membebaskan lahan untuk lokasi didirikannya SPBU tersebut, namun hingga saat ini belum juga terlaksana pembangunannya. Padahal warga sangat berharap sekali adanya SPBU tersebut.

Rustandi (43) salah seorang warga mengatakan, dengan adanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Naringgul akan sangat membantu warga mendapatkan BBM terutama jenis pertalite dan solar dengan harga resmi.

“Selama ini warga kesulitan dan harus keluar wilayah kecamatan bila mau membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar dengan harga resmi. Bahkan warga sampai keluar kabupaten, seperti ke Cidaun, dan ada juga yang ke Ciwidey. Kalaupun bisa didapat harus dengan persyaratan yang begitu rumit, belum lagi dengan tidak stabilnya harga jual BBM di pengecer 2 Tax di wilayah Naringgul,” jelasnya.

Lanjut Rustandi, harga BBM di pengecer 2 tak jenis pertalite bervariatif ada yang menjual diangka Rp12 ribu, Rp13 ribu, dan ada juga yang menjual Rp14 ribu/ liternya. Itu semua karena susahnya dan sulit mendapatkan BBM dengan harga yang resmi.

“Harapan kami kepada pemerintah supaya segera mendorong PT. Pertamina untuk secepatnya membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Naringgul,” tukasnya.

Hal yang sama dikatakan Honje (47) warga lainnya, BBM jenis pertalite dan solar sulit didapat dengan harga yang resmi karena belum ada SPBU sehingga harga di pengecer 2 Tax tidak seimbang dengan harga resmi.

“Sudah untung ada juga BBM jenis pertalite dan solar di pengecer 2 tak, sebab para pengecer pun kalau mau belanjanya harus keluar kecamatan, bahkan ada juga yang keluar kabupaten dengan persyaratan yang begitu rumit,” ungkapnya.

Padahal kondisi sekarang jalur lintas Bandung-Cianjur Selatan, Naringgul-Cidaun sudah masuk jalur jalan Nasional, dan kini sudah semakin ramai dan padat lalu lintas kendaraan baik itu roda dua dan empat dari arah Bandung menuju Cianjur Selatan sebaliknya dari arah Cianjur Selatan menuju Bandung.

“Lalu lintas kendaran baik wisatawan dan warga sekitar yang mau menjual hasil bumi setiap harinya makin ramai, belum lagi ditunjang dengan kondisi jalan nasional yang terus diperbaiki dan di perlebar oleh Kementrian PUPR sehingga sudah layak di kecamatan Naringgul dan harus ada Station Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU),” pintanya.(Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *